Amankah Berteman dengan Atasan di Facebook?
Media jejaring sosial sudah menjadi kebutuhan komunikasi di era digital. Namun sebagian orang enggan berteman dengan atasan dan rekan kerja di jejaring sosial.
Sebuah survei yang dilakukan perusahaan rekrutmen, Robert Half Finance & Accounting menemukan, 36 persen responden karyawan menganggap jejaring sosial merupakan salah satu biang masalah di tempat kerja. Alasannya, hubungan dengan rekan kerja dan atasan dapat mendatangkan malapetaka.
Sementara 63 persen karyawan merasa nyaman tetap berhubungan di media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Seperti dikutip dari news.co.au, ketika ditanya apakah wajar saat atasan dan bawahan saling terhubung, 33 persen karyawan mengatakan mereka senang dapat terhubung ke atasan. Demikian pula sebanyak 34 persen atasan merasa nyaman berhubungan dengan bawahannya di dunia maya.
Survei yang sama mengungkap hanya 38 persen karyawan yang menyatakan perusahan memiliki aturan ketat mengenai aturan membuka jaringan sosial di tempat kerja.
Ada fenomena menarik dari survei ini. Semua perusahaan yang disurvei, menyatakan memeriksa akun Facebook calon karyawan yang akan mereka pekerjakan.
Survei ini dilakukan terhadap 1.651 karyawan, seperempat responden berasal dari Australia.
Media jejaring sosial sudah menjadi kebutuhan komunikasi di era digital. Namun sebagian orang enggan berteman dengan atasan dan rekan kerja di jejaring sosial.
Sebuah survei yang dilakukan perusahaan rekrutmen, Robert Half Finance & Accounting menemukan, 36 persen responden karyawan menganggap jejaring sosial merupakan salah satu biang masalah di tempat kerja. Alasannya, hubungan dengan rekan kerja dan atasan dapat mendatangkan malapetaka.
Sementara 63 persen karyawan merasa nyaman tetap berhubungan di media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Seperti dikutip dari news.co.au, ketika ditanya apakah wajar saat atasan dan bawahan saling terhubung, 33 persen karyawan mengatakan mereka senang dapat terhubung ke atasan. Demikian pula sebanyak 34 persen atasan merasa nyaman berhubungan dengan bawahannya di dunia maya.
Survei yang sama mengungkap hanya 38 persen karyawan yang menyatakan perusahan memiliki aturan ketat mengenai aturan membuka jaringan sosial di tempat kerja.
Ada fenomena menarik dari survei ini. Semua perusahaan yang disurvei, menyatakan memeriksa akun Facebook calon karyawan yang akan mereka pekerjakan.
Survei ini dilakukan terhadap 1.651 karyawan, seperempat responden berasal dari Australia.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena