Bajaj Indonesia Punya Bos Baru

Bajaj Indonesia Punya Bos Baru



JAKARTA - PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) secara resmi mengumumkan presiden direkturnya yang baru, Tomotaka Ishikawa.

Tom san, begitu pria ini disapa, menggantikan KS Grihapathy yang telah memimpin BAI sebagai pemegang merek sepeda motor Bajaj di Indonesia sejak 2006.

"Saat ini dengan landasan bisnis yang kokoh, produk yang tepat dengan harga tepat saya merasa bangga untuk bisa bergabung dengan BAI," ucap Tomotaka dalam sambutannya di FX Plaza, Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Tom san sedikit menceritakan, awalnya ia menduduki posisi product development di Yamaha. Di bawah bendera pabrikan Jepang inilah ia bertanggung jawab dalam restrukturisasi operasional Yamaha di Amerika Serikat (AS), Asia, Thailand, dan India.

Ia juga yang mengembangkan beberapa line up produk terkenal Yamaha seperti Yamaha F1Z, Yamaha Nuovo, Yamah Mio, hingga Yamaha Byson.

"Dengan pengalaman saya di berbagai pasar internasional roda dua dan dukungan penuh Bajaj India, kami yakin dapat memenuhi misi kami untuk mengalihkan para komuter menjadi biker," tukas Tom san.

Selamat datang Tom san!

Bajaj Klaim Teknologinya Lebih baik dari Motor Jepang



JAKARTA - Bajaj mengklaim kalau teknologi pabrikan asal India ini lebih tinggi dibanding teknologi yang diterapkan produsen motor Jepang.

Hal tersebut diungkapkan President Director PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) Tomotaka Ishikawa ketika ditemui di FX Plaza, Jakarta, kemarin.

Menurutnya Bajaj memiliki teknologi Digital Twin Spark Ignition (DTSi) yang saat ini tidak diterapkan pada motor-motor merek Jepang lainnya. "Teknologi Twin Spark bahkan tidak bisa ditiru oleh Honda," ucap pria yang dulunya merupakan Product Development Yamaha itu.

Tom san juga menceritakan jika keadaan Bajaj saat ini mirip dengan merek-merek motor Jepang beberapa puluh tahun lalu. "Ketika pertama kali muncul, motor Jepang adalah motor murah," jelasnya.

Namun seiring waktu lanjut dia, pabrikan motor Jepang meningkatkan kualitas produksi mereka. "Dengan kualitas yang baik tapi harga murah perlahan merek Jepang makin kuat. tapi di Amerika Serikat (AS) motor Jepang tetap motor murah," lanjut pria yang berada dibalik lahirnya Yamaha Nuovo, Yamaha Mio, dan Yamaha Byson itu.

Keadaan inilah yang menurut Tom san bisa menjadi bekal Bajaj untuk bersaing dengan merek-merek Jepang yang sudah begitu familiar di Indonesia. "Bajaj punya teknologi yang bagus, mesinnya irit BBM, Bajaj juga punya R&D yang baik, jadi tinggal menunggu saja kapan merek ini akan besar," tukas Tom san.