Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
"NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas" EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
"NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas" EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
"NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas" EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
"NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas" EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
"NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas" EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
"NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas" EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
"NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas" EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
"NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas" EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
"NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas" EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    "NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas"

    ni divi
    ni divi


    Jumlah posting : 323
    Join date : 05.12.09

    "NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas" Empty "NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas"

    Post  ni divi Thu Apr 28, 2011 8:13 am

    "NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas"

    "NII Tamat Setelah Kartosuwiryo Tewas" 10955710

    VIVAnews - Negara Islam Indonesia (NII) punya sejarah panjang di Bumi Indonesia. Bermula dari gerakan Darul Islam yang diproklamasikan pada 7 Agustus 1949 oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Tasikmalaya, Jawa Barat.

    Gerakan ini tak lantas hilang pasca Kartosoewirjo ditangkap dan dieksekusi pada 1962. Belakangan, NII kembali jadi sorotan setelah sejumlah orang dikabarkan menjadi korban penculikan dan pemerasan. Bukti, gerakan ini masih ada.

    Meski demikian, mantan pengikut NII, Ken Setiawan mengaku, sebenarnya NII yang bertujuan mendirikan negara Islam sudah tak ada lagi. "Bagi kami, NII tamat setelah Kartosuwirjo tewas," kata Ken, saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu.
    Apa yang disebut NII saat ini, kata dia, tak lain tak bukan hanya organisasi yang bertujuan mengumpulkan uang sebanyak mungkin. "Tujuannya, mencari pengikut dan mencari uang," jelas pendiri NII Crisis Centre ini.

    Meski tak terang-terangan makar, Ken menilai, operasi NII saat ini tak kalah bahaya. "Mungkin bagi negara belum membahayakan, karena mereka tak melakukan aksi kekerasan. Senjata mereka hanya spidol, tapi lebih bahaya," tambah dia.

    Diungkapkan dia, NII model baru ini menyebar kecemasan dan keresahan di masyarakat. Hubungan silaturahmi anak-orang tua terputus, uang diperas, menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang. "Bahkan dengan merampok."

    Sebelumnya, Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto mengatakan, sejauh ini belum ada gerakan secara sistematis dari NII. Djoko menambahkan terkait gerakan NII ini, intelijen telah melakukan pembicaraan.
    "Tidak perlu dibesar-besarkan, selama itu tidak menganggu," ujarnya. Sejauh ini pemerintah mengaku belum mengetahui pasti apakah NII benar-benar bertujuan ingin mendirikan negara Islam. "Gerakan seperti itu kan tidak pernah terproklamirkan mendirikan negara," kata dia

    Menurut dia, tidak semua hal harus diarahkan ke NII, termasuk serangkaian jaringan baru terorisme yang belakangan terjadi.

    Sementara, Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, mengaku heran mengapa pemerintah melalui kekuatan intelijen tak mampu melihat gerakan masif NII. Luputnya gerakan ini dari pengamatan tentu patut dipertanyakan.

    "Menurut saya tidak masuk akal, sampai bisa merekrut puluhan ribu orang tanpa tidak terdeteksi dari awal. Pemerintah harus memberi jawaban dalam langkah konkrit," tuturnya. "NII itu tak berdiri sendiri. Berkembangnya gerakan sekterianisme, radikalisme, ini kok dibiarkan saja?"



      Waktu sekarang Wed May 15, 2024 6:55 pm