Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Mengenal Parkinson Lebih Dekat EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Mengenal Parkinson Lebih Dekat EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Mengenal Parkinson Lebih Dekat EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Mengenal Parkinson Lebih Dekat EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Mengenal Parkinson Lebih Dekat EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Mengenal Parkinson Lebih Dekat EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Mengenal Parkinson Lebih Dekat EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Mengenal Parkinson Lebih Dekat EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Mengenal Parkinson Lebih Dekat EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Mengenal Parkinson Lebih Dekat

    lakambula
    lakambula


    Jumlah posting : 469
    Join date : 27.11.09
    Age : 38

    Mengenal Parkinson Lebih Dekat Empty Mengenal Parkinson Lebih Dekat

    Post  lakambula Mon May 03, 2010 2:07 pm

    Mengenal Parkinson Lebih Dekat 19234810

    Apa itu parkinson? Nama penyakit parkinson diambil dari nama penemunya, James Parkinson. Menurut Ketua Yayasan Peduli Parkinson Indonesia, dr Banon Sukoandari, Sp.S., parkinson adalah penyakit degenerasi yang menyerang otak karena kurangnya dopamine dalam otak.

    "Gejala utamanya, gangguan pergerakan, dan gangguan non motorik. Pada banyak penyandang parkinson, ada gangguan kognitif dalam berbagai derajat," kata Banon yang ditemui dalam acara memperingati hari parkinson "Senada Seirama Bersama Parkinson: Yuk Main Angklung" di Jakarta, Minggu (2/5/2010).

    Penyakit parkinson, menurut Banon, sulit dicegah dan disembuhkan karena penyebabnya sendiri sulit diketahui pasti. Yang jelas, ketika individu kehilangan lebih dari 80 suplai dopamine, zat penting dalam proses pengiriman sinyal antara sel-sel saraf otak untuk mengatur gerakan, maka individu akan mengalami beberapa gejala parkinson.

    "Pertama, gemetar tak terkontrol di tangan atau kaki saat istirahat. Kedua, kaku anggota gerak. Ketiga, gerakan melambat, gangguan berjalan, dan gangguan keseimbangan," kata Banon.

    Untuk mengurangi gejala-gejala tersebut, dapat dilakukan dengan beberapa terapi seperti levodopa, carbidopa, dan entacapone yang membantu mengontrol gerakan tubuh penyandang parkinson. Selain itu, diperkenalkan pula terapi musik, yang membantu penyandang memulai gerakan berdasarkan ritme musik. "Di luar negeri sudah mulai dilakukan, musik disesuaikan dengan kesukaan pasien," ujar Banon.

    Adapun usia yang rentan terserang parkinson adalah 60 tahun meskipun 1 dari 20 kasus menyerang pasien usia 40. Prevelensi penyakit parkinson di dunia mencapai sekitar 6,3 juta. Sebanyak 1,6 per 100 orang di atas 65 tahun dan 1 per 50 orang di atas 80 tahun terserang parkinson. "Meski secara ilmu pengetahuan tidak bisa dicegah, ada baiknya dengan pendekatan lingkungan. Pelihara lingkungan dengan sebaik-baiknya, jangan buang batrai bekas atau pestisida sembarangan," demikian dr Banon.

      Waktu sekarang Sun May 19, 2024 7:09 pm