Ingin Diet, Jangan Sering Makan di Restoran
Jika Anda sedang menjalani program diet, sebaiknya hindari terlalu sering makan di restoran. Display menu dan porsi makanan di restoran, bisa menambah hasrat Anda untuk makan tanpa mempertimbangkan jumlah kalori. Karena menurut sebuah penelitian, seperti dikutip Daily Mail, pengunjung restoran lebih mengutamakan makanan yang enak dibandingkan jumlah kalori yang dikandungnya.
Jumlah kalori yang tertulis di daftar menu, ternyata tidak membuat pengunjung restoran makan lebih sedikit. Menurut mereka, rasa, harga dan lokasi lebih penting daripada informasi kalori dari makanan yang mereka pesan.
Studi tersebut dilakukan di New York, dimana sebagian besar restoran diwajibkan mencantumkan informasi angka kalori pada setiap menunya. Kemudian, ahli kebijakan kesehatan dari New York University memberi sejumlah pertanyaan pada ratusan anak dan remaja yang baru keluar dari restoran cepat saji.
Para responden tersebut lalu diwawancara mengenai apa saja yang telah mereka makan dan kenapa mereka memilih makan di restoran tersebut. Hasilnya, lebih dari setengah responden mengatakan mereka tahu kandungan kalori dari menu yang mereka santap.
Namun hanya sedikit dari mereka yang memerhatikannya. Angka kalori yang tertulis hanya memengaruhi 16 persen responden dalam memilih menu yang diinginkannya. Keputusan yang diambil beberapa peneliti dan telah diterbitkan International Journal of Obesity, mencantumkan jumlah kalori di menu hanya punya efek sedikit, bahkan tidak sama sekali terhadap selera orang untuk makan.
Jika Anda sedang menjalani program diet, sebaiknya hindari terlalu sering makan di restoran. Display menu dan porsi makanan di restoran, bisa menambah hasrat Anda untuk makan tanpa mempertimbangkan jumlah kalori. Karena menurut sebuah penelitian, seperti dikutip Daily Mail, pengunjung restoran lebih mengutamakan makanan yang enak dibandingkan jumlah kalori yang dikandungnya.
Jumlah kalori yang tertulis di daftar menu, ternyata tidak membuat pengunjung restoran makan lebih sedikit. Menurut mereka, rasa, harga dan lokasi lebih penting daripada informasi kalori dari makanan yang mereka pesan.
Studi tersebut dilakukan di New York, dimana sebagian besar restoran diwajibkan mencantumkan informasi angka kalori pada setiap menunya. Kemudian, ahli kebijakan kesehatan dari New York University memberi sejumlah pertanyaan pada ratusan anak dan remaja yang baru keluar dari restoran cepat saji.
Para responden tersebut lalu diwawancara mengenai apa saja yang telah mereka makan dan kenapa mereka memilih makan di restoran tersebut. Hasilnya, lebih dari setengah responden mengatakan mereka tahu kandungan kalori dari menu yang mereka santap.
Namun hanya sedikit dari mereka yang memerhatikannya. Angka kalori yang tertulis hanya memengaruhi 16 persen responden dalam memilih menu yang diinginkannya. Keputusan yang diambil beberapa peneliti dan telah diterbitkan International Journal of Obesity, mencantumkan jumlah kalori di menu hanya punya efek sedikit, bahkan tidak sama sekali terhadap selera orang untuk makan.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena