Molulo [Modero]

Molulo [Modero]


Berbagai macam kesenian Tradisional Kabaena yang sampai sekarang masih digemari masyarakat, dan diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu seperti Molulo

Kesenian tradisional Molulo atau Modero, tarian yang dibawakan oleh golongan tua dan muda pada waktu pesta panen (Mongkotu). Awalnya Tarian ini ditarikan di tengah sawah, biasanya sampai pagi hari. Tujuan dari tarian ini merupakan ungkapan rasa terima kasih atas keberhasilan panen, sekaligus merupakan hiburan bagi para petani setelah bekerja keras. Namun pada perkembangannya Molulo juga di selenggarakan oleh muda-mudi saat malam hari pada terang bulan bersinar yang diiringi musik karaoke.

Kalau dilihat dari kesenian tari, Kabaena kaya dengan seni budayanya. Hanya saja, cara untuk melestarikan serta mempertahankan serta mempromosikannya perlu mendapat perhatian secara maksimal dari pemerintah daerah

Jiahahaha! jadi inget jaman masih kecil nona...
molulo...
dulu masih pake gong.
ada 2 gong, besar dan kecil, ditabuh dengan irama monoton.
Trus saat kebudayaan moderen (baca: orkes melayu/band) masuk, moluloan sambil mengitari penonton yang duduk menonton orkes/band.

Btw, Tolaki juga ada molulo, jadi sebenarnya ini budaya asli kabaena apa budaya asli tolaki, Liana?
Atau budaya asli Sultra?

Kalo modero, nama itu asing bagi saia.

Kesenian daerah ini, apakah masih selalu ada sampai sekarang?

Di Jogja, yang namanya reog ponorogo (aslinya Ponorogo, Jatim) dan Jathilan (kuda lumping) sudah hampir ndak ada. Padahal jaman saya kecil setiap perhelatan pasti ada reog/jathilannya.

WitchSoft wrote:Jiahahaha! jadi inget jaman masih kecil nona...
molulo...
dulu masih pake gong.
ada 2 gong, besar dan kecil, ditabuh dengan irama monoton.
Trus saat kebudayaan moderen (baca: orkes melayu/band) masuk, moluloan sambil mengitari penonton yang duduk menonton orkes/band.

Btw, Tolaki juga ada molulo, jadi sebenarnya ini budaya asli kabaena apa budaya asli tolaki, Liana?
Atau budaya asli Sultra?

Kalo modero, nama itu asing bagi saia.

Kesenian daerah ini, apakah masih selalu ada sampai sekarang?

Di Jogja, yang namanya reog ponorogo (aslinya Ponorogo, Jatim) dan Jathilan (kuda lumping) sudah hampir ndak ada. Padahal jaman saya kecil setiap perhelatan pasti ada reog/jathilannya.

Molulo sebenarnya adalah tarian asli sulawesi tengah dalam bahasa aslinya MODERO. Saat penjajahan Jepang terjadi banyak pemuda pemudi dari Poso dan ampana (SulTeng) yang dipaksa Romusha ke Kendari, Kolaka, Poleang dan juga Kabaena. Nah para pekerja pendatang ini saat malam hari mereka menyalakan api unggun dan melakukan tarian Modero untuk menghibur diri dari kerinduan akan kampung halaman yang ditinggalkan. Nah terjadilah pengadopsian hingga akhirnya tarian Modero ini jadi nama Tarian Molulo atau tarian Lulo dan pada awal2 perkembangannya dilaksanakan di ladang saat panen tiba