Forum Kabaena™

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Berbagi Kabar & Info Disini - Follow Twitter @spiritualz_ dan @kabaena_

INFO UNTUK ANDA

Forum ini ada di Facebook

Share via Twitter

Follow Me : @kabaena_

Image hosted by servimg.com

Instagram Kabaena

Instagram

Kabaena Mailing List

Masukan Email Kamu:

Ngobrol Via Twitter

Latest topics

» HDD External New
Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri EmptyFri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan

» Buah - Varau
Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri EmptyThu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena

» 41 Istilah Pendakian
Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri EmptyWed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena

» Kabaena Kampo Tangkeno
Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri EmptySat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena

» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri EmptyFri Oct 26, 2018 11:17 am by fla

» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri EmptyWed Oct 24, 2018 10:05 am by fla

» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri EmptyFri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena

» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri EmptyWed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena

» Serial Number NERO 6
Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri EmptyMon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena

Your Space

LIVE STREAMING TV

Live Streaming

Online Radio Live

Radio Online

    Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri

    ni divi
    ni divi


    Jumlah posting : 323
    Join date : 05.12.09

    Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri Empty Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri

    Post  ni divi Wed Jan 26, 2011 10:28 am

    Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri

    Pria Bisa Alergi dengan Sperma Sendiri Alergitsdalam

    Sindrom misterius menyebabkan pria bisa terserang flu setiap kali orgasme. Penyebabnya tak lain adalah alergi terhadap spermanya sendiri dan hanya bisa diatasi dengan imunoterapi yang memakan waktu cukup lama yakni sekitar 5 tahun.

    Post orgasmic illness syndrome (POIS) atau sindrom penyakit setelah orgasme ditandai dengan munculnya gejala-gejala mirip flu setiap kali mengalami orgasme dab bisa berlangsung hingga sepekan. Di antaranya demam tinggi, hidung meler dan mata pedas.

    Penyebabnya adalah kelainan autoimun yang memicu reaksi yang tidak diharapkan ketika terlibat kontak dengan sperma sendiri. Kelainan ini hanya bisa diatasi dengan terapi hipersensitisasi, yakni menyuntikkan sperma sendiri dalam tingkat pengenceran tertentu selama kurang lebih 5 tahun.

    Meski beberapa jurnal ilmiah telah mencatat kasus-kasus semacam ini sejak tahun 2002, hingga kini belum banyak penelitian yang mendalami POIS. Pasalnya, kebanyakan pria merasa malu jika harus memeriksakan diri saat mengalami gejala tersebut.

    Penelitian terbaru tentang POIS dilakukan belum lama ini oleh Prof Marcel Waldinger, ahli farmakologi seksual dari Utrecht University di Belanda. Dalam penelitian tersebut, ia melibatkan 45 pria dewasa yang didiagnosis menderita POIS.

    "Saat diminta melakukan masturbasi, para partisipan masih baik-baik saja. Gejala itu baru muncul setelah mengalami ejakulasi, beberapa pria mengalaminya kurang dari 1 menit kemudian," ungkap Prof Waldinger seperti dikutip dari Reuters.

    Hasil pemeriksaan pada 33 partisipan yang setuju menjalani skin-prick test menunjukkan 29 pria atau 88 persen di antaranya mengalami gejala yang mengindikasikan reaksi autoimun. Mekanisme terjadinya reaksi ini hampir sama dengan reaksi alergi pada umumnya, hanya sedikit lebih parah.

    Temuan itu kemudian ditindaklanjuti dengan pemberian imunoterapi yang dinamakan terapi hipersensitisasi. Caranya dengan mengencerkan sperma hingga kadar tertentu, lalu menyuntikkannya secara teratur di bawah permukaan kulit.

    "Prosesnya sangat lambat. Beberapa ada yang sudah membaik dalam 1-3 tahun, namun ada juga yang sampai 5 tahun," tambah Prof Waldinger.


      Waktu sekarang Mon May 20, 2024 9:15 am