Daftar Zat Aditif Makanan yang Memicu Kambuhnya ADHD
Anak dengan ADHD (gangguan hiperaktif) harus memperhatikan asupan makanannya termasuk zat aditif yang digunakan. Ini karena jenis makanan tertentu bisa membuatnya menjadi hiperaktif. Apa saja zat aditif makanan yang bisa mempengaruhi ADHD?
Sebagian besar dari studi yang menghubungkan makanan dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) menganalisis campuran aditif makanan dan bukan bahan tunggalnya, sehingga sulit untuk menemukan pelaku utamanya.
Seperti dikutip dari Health, ada beberapa aditif makanan yang bisa memperburuk masalah ADHD. Daftar zat aditif ini ditemukan oleh Institute for Agriculture and Trade Policy yaitu:
Aditif brilliant blue (blue no 1)
Pewarna makanan biru ini ditemukan pada beberapa produk pencuci mulut, es krim, keripik, permen, cokelat, permen lunak dan minuman soda yang memiliki rasa anggur.
Aditif indigotine (blue no 2)
Pewarna makanan ini biasanya ditemukan pada produk permen cokelat, cokelat berisi kacang yang berwarna-warni, serta makanan hewan peliharaan.
Pewarna makanan hijau 3
Produk pewarna ini jarang digunakan dan biasanya terdapat pada permen, es krim, minuman ringan dan juga puding-puding tertentu.
Pewarna orange B
Saat ini pewarna makanan orange B sudah sangat jarang digunakan dan bahkan di beberapa negara tidak lagi digunakan, umumnya dipakai untuk pewarna pembungkus sosis.
Pewarna carmoisine (red 3)
Pewarna makanan ini hanya ditemukan di beberapa jenis produk makanan seperti permen, icing kue dan permen karet.
Natrium/sodium benzoat
Zat ini adalah pengawet makanan yang masih banyak digunakan pada beberapa produk, fungsinya untuk mengahambat pertumbuhan mikroorganisme sehingga makanan menjadi awet.
Pewarna allura merah (red no 40)
Pewarna makanan ini paling banyak digunakan di Amerika Serikat yang ditemukan pada beberapa produk makanan, seperti biskuit, oatmeal, jeli dan produk lainnya.
Pewarna makanan tartazine (yellow no 5)
Pewarna makanan ini telah diuji secara tunggal dan tidak sebagai campuran yang diketahui berhubungan dengan hiperaktif. Pewarna makanan ini biasanya digunakan pada beberapa produk seperti mie instan, produk wafel, produk keju, makaroni dan beberapa produk lainnya.
Pewarna sunset yellow (yellow no 6)
Pewarna ini bisa digunakan pada makanan atau pun minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak, seperti beberapa produk keripik, jeli, puding instan, produk wafel, produk keju dan makaroni, permen dan minuman soda yang memiliki rasa orange.
Anak dengan ADHD (gangguan hiperaktif) harus memperhatikan asupan makanannya termasuk zat aditif yang digunakan. Ini karena jenis makanan tertentu bisa membuatnya menjadi hiperaktif. Apa saja zat aditif makanan yang bisa mempengaruhi ADHD?
Sebagian besar dari studi yang menghubungkan makanan dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) menganalisis campuran aditif makanan dan bukan bahan tunggalnya, sehingga sulit untuk menemukan pelaku utamanya.
Seperti dikutip dari Health, ada beberapa aditif makanan yang bisa memperburuk masalah ADHD. Daftar zat aditif ini ditemukan oleh Institute for Agriculture and Trade Policy yaitu:
Aditif brilliant blue (blue no 1)
Pewarna makanan biru ini ditemukan pada beberapa produk pencuci mulut, es krim, keripik, permen, cokelat, permen lunak dan minuman soda yang memiliki rasa anggur.
Aditif indigotine (blue no 2)
Pewarna makanan ini biasanya ditemukan pada produk permen cokelat, cokelat berisi kacang yang berwarna-warni, serta makanan hewan peliharaan.
Pewarna makanan hijau 3
Produk pewarna ini jarang digunakan dan biasanya terdapat pada permen, es krim, minuman ringan dan juga puding-puding tertentu.
Pewarna orange B
Saat ini pewarna makanan orange B sudah sangat jarang digunakan dan bahkan di beberapa negara tidak lagi digunakan, umumnya dipakai untuk pewarna pembungkus sosis.
Pewarna carmoisine (red 3)
Pewarna makanan ini hanya ditemukan di beberapa jenis produk makanan seperti permen, icing kue dan permen karet.
Natrium/sodium benzoat
Zat ini adalah pengawet makanan yang masih banyak digunakan pada beberapa produk, fungsinya untuk mengahambat pertumbuhan mikroorganisme sehingga makanan menjadi awet.
Pewarna allura merah (red no 40)
Pewarna makanan ini paling banyak digunakan di Amerika Serikat yang ditemukan pada beberapa produk makanan, seperti biskuit, oatmeal, jeli dan produk lainnya.
Pewarna makanan tartazine (yellow no 5)
Pewarna makanan ini telah diuji secara tunggal dan tidak sebagai campuran yang diketahui berhubungan dengan hiperaktif. Pewarna makanan ini biasanya digunakan pada beberapa produk seperti mie instan, produk wafel, produk keju, makaroni dan beberapa produk lainnya.
Pewarna sunset yellow (yellow no 6)
Pewarna ini bisa digunakan pada makanan atau pun minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak, seperti beberapa produk keripik, jeli, puding instan, produk wafel, produk keju dan makaroni, permen dan minuman soda yang memiliki rasa orange.
Fri Jun 10, 2022 5:19 pm by dodolan
» Buah - Varau
Thu Dec 24, 2020 12:09 pm by kabaena
» 41 Istilah Pendakian
Wed Jan 23, 2019 11:19 am by kabaena
» Kabaena Kampo Tangkeno
Sat Oct 27, 2018 9:36 am by kabaena
» 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Fri Oct 26, 2018 11:17 am by fla
» Berapa biaya sewa pesawat pribadi atau helikopter?
Wed Oct 24, 2018 10:05 am by fla
» Cara menggunakan 1 akun WhatsApp di 2 smartphone android
Fri Oct 12, 2018 7:32 am by kabaena
» Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software
Wed Sep 12, 2018 10:42 am by kabaena
» Serial Number NERO 6
Mon Sep 10, 2018 9:36 am by kabaena